Kamis, 29 Maret 2012

MONUMEN NASIONAL (MONAS)



Monumen Nasional atau yang populer disingkat dengan Monas atau Tugu Monas adalah monumen peringatan setinggi 132 meter (433 kaki) yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Pembangunan monumen ini dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961 di bawah perintah presiden Sukarno, dan dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975. Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala. Monumen Nasional terletak tepat di tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Monumen dan museum ini dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 - 15.00 Waktu Indonesia Barat. Pada hari Senin pekan terakhir setiap bulannya ditutup untuk umum.


Setelah pusat pemerintahan Republik Indonesia kembali ke Jakarta setelah sebelumnya berkedudukan di Yogyakarta pada tahun 1950 menyusul pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh pemerintah Belanda pada tahun 1949, Presiden Sukarno mulai memikirkan pembangunan sebuah monumen nasional yang setara dengan Menara Eiffel di lapangan tepat di depan Istana Merdeka. Pembangunan tugu Monas bertujuan mengenang dan melestarikan perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan 1945, agar terus membangkitkan inspirasi dan semangat patriotisme generasi saat ini dan mendatang. Pada tanggal 17 Agustus 1954 sebuah komite nasional dibentuk dan sayembara perancangan monumen nasional digelar pada tahun 1955. Terdapat 51 karya yang masuk, akan tetapi hanya satu karya yang dibuat oleh Frederich Silaban yang memenuhi kriteria yang ditentukan komite, antara lain menggambarkan karakter bangsa Indonesia dan dapat bertahan selama berabad-abad.

Minggu, 25 Maret 2012

ULANGAN ONLINE KLS VIII


Bagi Siswa Kelas VIII SMP ISLAM YPI PARUNGKUDA Kab.Sukabumi, sesuai dengan pengumuman sebelumnya, bahwa untuk mengisi liburan (Ujian Sekolah Kakak Kelasnya ) siswa kelas VIII akan melaksanakan Ulangan Harian II Online dimana saja anda berada. Sebelum mengerjakan soal perhatian beberapa hal berikut :

  1. Isilah Identitas Anda terlebih dahulu, Nama, Kelas, Tempat Lahir dan tanggal lahir.
  2. Bacalah soal dengan teliti sebelum anda menjawabnya
  3. Memilih jawaban dengan mengklik bulan kecil samping kiri jawaban
  4. Periksa ulang jawaban anda sebelum mengirimkan jawaban
  5. Klik " KIRIM JAWABANKU " untuk mengirim jawaban anda
  6. Apabila Kirim Jawabanku tidak muncul atau soal muncul sebagian caranya : tekan ctrl + roll mouse gelindindingkan ke atas (Zoom Kecil )
  7. Untuk melihat nama anda sudah terkirim apa belum Klik Beranda, kemudian lihat nama anda yang ada di samping kanan IP, Nama, Kelas.

APABILA MENEMUKAN KESULITAN, Minta bantuan ke operator Warnet, kakak kelas atau siapa saja yang bisa membantu anda menyelesaikan ulangan harian ini.


UNTUK SOAL ULANGAN KLIK :

Jumat, 23 Maret 2012

REVOLUSI AMERIKA


Revolusi Amerika:

1.  Revolusi Amerika berawal dari: Pertentangan Inggris terhadap koloni-koloninya di benua Amerika. Pemerintah Inggris Sebagai negara induk merasa berhak membebankan pajak yang tinggi terhadap koloni-koloninya. Tentu saja koloni-koloni menolak pajak yg dibebankannya itu. Pertentangan ini menyebabkan:
a.  terjadinya Perang Kemerdekaan Amerika (1775 – 1783) dan 
b.    terbentuknya pemerintahan Amerika Serikat yang merdeka penuh.

2.    Sebab-sebab Perang Kemerdekaan Amerika:
a. Jajahan Inggris di Amerika tidak didirikan oleh pemerintah Inggris, tetapi  diciptakan oleh pelarian-pelarian agama yang tidak tahan hidup tertekan di Inggris karena agamanya dilarang pemerintah Inggris. Mereka keluar dari Inggris mencari kebebasan hidup dan mendarat di Amerika. Karena itu, maka orang-orang Amerika sangat mencintai kebebasan dan kemerdekaan. Tetapi Inggris menganggap Amerika itu sebagai tanah jajahannya dalam arti yang kolot.

REVOLUSI RUSIA


1. Keadaan Rusia Sebelum Revolusi 1917.

Rusia adalah Negara kerajaan diperintah oleh seorang Tsar atau kaisar.Sebagian besar Tsar yang memerintah di kerajaan Rusia bersifat otoriter dan bertindak sewenang-wenang terhadap rakyatnya.

Ketika Tsar Nicholas II (1894-1917) memerintah Rusia, ia menjalankan pemerintahan dengan sangat reaksioner, tetapi dalam bidang ekonomi bersifat progresif. Hal ini menyebabkan industrialisasinya berkembang pesat. Kemajuan industri menyebabkan berkembangnya gerakan sosialisme di Rusia.Akibatnya Tsar Nicholas ii menjadi korban dari gerakan sosialisme. Pada tahun 1917,Tsar Nicholas II diturunkan dari tahta kerajaannya & dibuang ke Serbia. Tahun 1918, Tsar Nicholas bersama dengan keluarganya dibunuh oleh kaum Komunis (Bolsjewiki/Bolshevik).


Peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa pemerintahan Tsar Nicholas ii adalah sbb:
a.  Industralisasi. Menteri Keuangan yaitu sergey witte, berjasa dalam perkembangan industri di Rusia sejak th. 1892. Industri ini dibangun agar dapat bersaing dengan negara-negara Eropa Barat.Industri yang dibangun, seperti industri tekstil. pertambangan batu bara,minyak,besi,dst.
b.    Munculnya Sosialisme di Rusia. Perkembangan industri yang cukup pesat menyebabkan munculnya golongan buruh (proletar) yang berakibat kemunculan gerakan sosialisme pada masa pemerintahan Tsar Nicholas II, George Plekhanov mendirikan Partai Sosial Demokrat (1898) programnya adalah persamaan dalam hukum, kemerdekaanpers, berbicara,berkumpul serta perbaikan nasib buruh dan tani.Pada tahun 1903 Partai Sosial Demokrat pecah menjadi Partai Sosialis(Mensjewiki/Menshevik)yang dipimpin oleh George Plikhanov kemudian dilanjutkan oleh Kerensky. Partai lainnya adalah Partai Komunis (Bolsjewiki/Bolshevik) yang dipimpin oleh Vladimir Ulyanov(nama samaran Lenin),kemudian beralih kep[ada Josef Dschugaschvili(terkenal dengan nama Salatin).

Selasa, 20 Maret 2012

MELETUSNYA REVOLUSI PRANCIS 1789


Banyak faktor yang menyebabkan pecahnya revolusi ini pada tahun 1789. Masa pemerintahan Raja Louis XVI tampaknya tidak sanggup untuk menangani segala krisis yang terjadi, bahkan terlalu kaku dalam menghadapi perkembangan dunia. Selain itu, kemunculan kaum borjuis yang membawa angin perubahan dan sejumlah ambisi untuk melakukan pembaruan menjadi pendorong kuat timbulnya gerakan-gerakan penuntutan terhadap pemerintahan yang ada pada

saat itu. Hal ini diperkuat dengan berkembangnya ide-ide pencerahan yang telah merambah ke kalangan kaum petani, para buruh, dan individu yang berasal dari kelas yang merasa disakiti. Adapun hal-hal yang menyebabkan terjadinya Revolusi Prancis, adalah sebagai berikut.

  1. Kemarahan terhadap absolutisme kerajaan.
  2. Kemarahan terhadap sistem seigneurialisme di kalangan kaum petani, para buruh, dan sampai batas tertentu, kaum borjuis.
  3. Bangkitnya gagasan-gagasan pencerahan
  4. Utang nasional yang tidak terkendali, yang disebabkan dan diperparah oleh sistem pajak yang tak seimbang.
  5. Situasi ekonomi yang buruk, sebagian disebabkan oleh keterlibatan Prancis dan bantuan terhadap Revolusi Amerika.
  6. Kelangkaan makanan pada bulan-bulan menjelang revolusi.
  7. Kemarahan terhadap hak-hak istimewa kaum bangsawan dan dominasi dalam kehidupan publik oleh kelas profesional yang ambisius.
  8. Kebencian terhadap intoleransi agama.
  9. Kegagalan Louis XVI untuk menangani gejala-gejala ini secara efektif.

GUILLOTINE


Guillotine adalah sebuah alat untuk membunuh seseorang yang telah divonis hukuman mati dengan cepat dan 'manusiawi'.

Guillotine menjadi terkenal pada Revolusi Perancis, tetapi sebenarnya sebelumnya sudah ada alat seperti ini. Guillotine dinamakan menurut Joseph Ignace Guillotin (1738 - 1814), yang menyarankan supaya memakai alat ini sebagai alat eksekusi. Ironisnya ia sendiri sebenarnya tidak setuju dengan hukuman mati. Ia berharap bahwa alat'nya' akan menghapuskan hukuman mati.

Pada Revolusi Perancis, dibutuhkan sebuah alat yang mampu mengeksusi para terdakwa secara cepat. Guillotine ini mencukupi persyaratan ini, maka di setiap desa di Perancis di tengah pasar lalu ditempatkan.

Pada tanggal 25 April 1792, Nicolas Jacques Pelletier adalah korban pertama guillotine. Secara total pada Revolusi Perancis puluhan ribu orang dieksekusi menggunakan alat. Di Paris sendiri saja diperkirakan 40.000 orang dibunuh dengan guillotine, antara lain Raja Louis XVI dan istrinya Marie Antoinette.

Senin, 12 Maret 2012

TRILOGI VAN DEVENTER


(Politik Etis (Politik Balas Budi) dan Pelaksanannya) – Semenjak pemerintah kolonial Belanda memberlakukan sistem Tanam Paksa di Indonesia, banyak menimbulkan penderitaan bagi rakyat pribumi seperti kemiskinan, kelaparan bahkan kematian. Selain itu banyak juga penduduk yang meninggalkan tanah kelahirannya hanya sekedar untuk menghindari diri dari sistem Tanam Paksa yang dijalankan oleh pemerintah kolonial Belanda.

Berbagai penderitaan pada saat itu banyak dialami oleh masyarakat Indonesia, misalnya kejadian-kejadian diberbagai wilayah di Indonesia, seperti di Cirebon pada tahun 1843 banyak penduduk yang meninggalkan daerahnya dengan tujuan untuk menghindari dari kekejaman belanda. Di daerah lain juga telah mengalami beberapa kejadian kelaparan yang sangat memprihatinkan, seperti di daerah Demak dan Grobogan yang mengakibatkan kematian secara besar-besaran. Sementara itu pada umumnya rakyat di negeri Belanda banyak yang tidak tahu atas kekejaman di daerah tanah jajahannya yang diakibatkan oleh Tanam Paksa, sebaliknya Tanam Paksa telah meningkatkan kemakmuran rakyat di negeri Belanda, sebab banyak mendapat keuntungan yang sangat melimpah dari penyelenggaraan politik Tanam Paksa, sementara akibat dari pelaksanaan politik tersebut masyarakat pribumi (Masyarakat Indonesia) menjadi semakin menderita.


Keadaan seperti ini mulai berubah setelah tahun 1850, dimana rakyat Belanda memperoleh berita mengenai kejadian yang sebenarnya di Indonesia yang ditimbulkan oleh Tanam Paksa. Kesewenang-wenangan dari para pegawai pemerintah kolonial Belanda, kejadian di daerah Cirebon, Demak, dan Grobogan, lambat laun sampai beritanya di negeri Belanda, sehingga antara tahun 1850-1860 timbul terjadi perdebatan diantara para tokoh di negeri Belanda yang peduli terhadap nasib bangsa Indonesia akibat dari kebijakan Tanam Paksa.

Sabtu, 10 Maret 2012

BANDUNG LAUTAN API


Pada Bulan Bulan Maret 1946, dalam waktu tujuh jam, sekitar 200.000 penduduk mengukir sejarah dengan membakar rumah dan harta benda mereka, meninggalkan kota Bandung menuju pegunungan di selatan. Beberapa tahun kemudian, lagu "Halo-Halo Bandung" ditulis untuk melambangkan emosi mereka, seiring janji akan kembali ke kota tercinta, yang telah menjadi lautan api. Setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Indonesia belum sepenuhnya merdeka. Kemerdekaan harus dicapai sedikit demi sedikit melalui perjuangan rakyat yang rela mengorbankan segalanya. Setelah Jepang kalah, tentara Inggris datang untuk melucuti tentara Jepang. Mereka berkomplot dengan Belanda (tentara NICA) dan memperalat Jepang untuk menjajah kembali Indonesia.

Berita pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan dari Jakarta diterima di Bandung melalui Kantor Berita DOMEI pada hari Jumat pagi, 17 Agustus 1945. Esoknya, 18 Agustus 1945, cetakan teks tersebut telah tersebar. Dicetak dengan tinta merah oleh Percetakan Siliwangi. Di Gedung DENIS, Jalan Braga (sekarang Gedung Bank Jabar), terjadi insiden perobekan warna biru bendera Belanda, sehingga warnanya tinggal merah dan putih menjadi bendera Indonesia. Perobekan dengan bayonet tersebut dilakukan oleh seorang pemuda Indonesia bernama Mohammad Endang Karmas, dibantu oleh Moeljono.

Tanggal 27 Agustus 1945, dibentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR), disusul oleh terbentuknya Laskar Wanita Indonesia (LASWI) pada tanggal 12 Oktober 1945. Jumlah anggotanya 300 orang, terdiri dari bagian pasukan tempur, Palang Merah, penyelidikan dan perbekalan.

Jumat, 09 Maret 2012

SUMPAH PEMUDA 28 OKTOBER 1928


Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa pada tanggal 28 Oktober 1928 Bangsa Indonesia dilahirkan, oleh karena itu seharusnya seluruh rakyat Indonesia memperingati momentum 28 Oktober sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia.

Proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup orang Indonesia asli, tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945.


Rumusan Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada sebuah kertas ketika Mr. Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.


Sumpah Pemuda versi orisinal :
Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.


Sumpah Pemuda versi Ejaan Yang Disempurnakan:
Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

PERADABAN SUNGAI GANGGA


Lembah Sungai Gangga terletak antara Pegunungan Himalaya dan Pegunungan Windya-Kedna. Sungai itu bermata air di Pegunungan Himalaya dan mengalir melalui kota-kota besar seperti Delhi, Agra, Allahabad, Patna, Benares, melalui wilayah Bangladesh dan beruaram di teluk Benggala. Sungai Gangga bertemu dengan sungai Kwen Lun. Dengan keadaan alam seperti ini tidak heran bila Lembah Sungai Gangga sangat subur. 
Pendukung peradaban Lembah Sungai Gangga adalah bangsa Aria yang termasuk bangsa Indo German. Mereka datang dari daerah Kaukasus dan menyebar ke arah timur. Bangsa Aria memasuki wilayah India antara tahun 2000-1500 SM, melalui celah Kaiber di pegunungan Himalaya. Mereka adalah bangsa peternak dengan kehidupannya terus mengembara. Tetapi setelah berhasil mengalahkan bangsa Dravisa di Lembah Sungai Shindu dan menguasai daerah yang subur, mereka akhirnya bercocok tanam dan hidup menetap. Selanjutnya mereka menduduki Lembah Sungai Gangga dan terus mengembangkan kebudayaannya.

Pada dasarnya peradaban dan kehidupan bangsa Hindu telah tercantum dalam kitab suci Weda (Weda berarti pengetahuan), juga dalam kitab Brahmana dari Upanisad. Ketiga kitab itu menjadi dasar kehidupan orang-orang Hindu. Kitab suci Weda merupakan kumpulan dari hasil pemikiran para pendeta (Resi). Pemikiran-pemikiran para pendeta (Resi) itu dibukukan oleh Resi Wiyasa.

PERADABAN SUNGAI KUNING (HOWANG HO)


Sejarah tertua di Cina dimulai dari muara Sungai Kuning (Hwang-Ho, sekarang bernama Huang-He). Tetapi di Cina terdapat dua sungai besar, yaitu Sungai Hwang-Ho dan Yang Tse Kiang (Sekarang bernama Chang Jiang).
Letak Geografis. Sungai Kuning atau Hwang-Ho bersumber di daerah pegunungan Kwen-Lun di Tibet. Setelah melalui daerah pengunungan Cina Utara, sungai panjang yang membawa lumpur kuning itu membentuk dataran rendah Cina dan bermuara di Teluk Tsii-Li di Laut Kuning. Sedang di dataran tinggi sebelah selatan mengalir Sungai Yang Tse Kiang yang berhulu di Pegunungan Kwen-Lun (Tibet) dan bermuara di Laut Cina Timur.
Pertanian

Pada daerah yang subur itu masyarakat Cina hidup bercocok tanam seperti menanam gandum, padi, teh, jagung dan kedelai. Pertanian Cina kuno sudah dikenal sejak zaman Neolitikum, yakni sekitar tahun 5000 SM. Kemudian pada masa pemerintahan Dinasti Chin (221-206 SM) terjadi kemajuan yang mencolok dalam sistem pertanian. Pada masa ini pertanian sudah diusahakan secara intensif. Pupuk sudah dikenal untuk menyuburkan tanah. Kemudian penggarapan lahan dilakukan secara teratur agar kesuburan tanah dapat bertahan. Irigasi sudah tertata dengan baik. Pada masa ini lahan gandum sudah diusahakan secara luas.
Teknologi

PERADABAN LEMBAH SUNGAI MEKONG.


Peradaban Lembah Sungai Mekong.

Lokasi
Daerah pegunungan Kwen Lun di Asia Tengah merupakan asal Sungai Mekong atau Kamboja, mengalir melalui daerah Cina selatan, menjadi perbatasan Thailand dan Indo Cina dan membangun Tanjung Kamboja. Sungai Mekong memberikan kesuburan tanah kepda daerah-daerah yang dilalui, seperti Laos, Vietnam, dan Kamboja.

Pendukung
Manusia-manusia kuno juga berasal dari Asia Tengah. Melalui sungai atau lembah mereka menyebar ke daerah pantai. Penyebaran mereka mungkin disebabkan karena adanya wabah penyakit atau bencana alam. Dari fosil yang ditemukan, dapat dinyatakan bahwa mereka terdiri atas beberapa jenis, seperti Papua Melanosoid, Mongoloid dan Austroloid. Percampuran mereka melahirkan bangsa Melayu yang berkulit sawo matang. Daerah Teluk Tonkin di Indo Cina mereka menyebar ke Kamboja, muangthai yang kemudian menjadi bangsa Austro-Asia, dan sebagian besar ke kepulauan yang kemudian menjadi bangsa Austronesia.

PERADABAN LEMBAH SUNGAI INDUS

  
Peradaban Lembah Sungai Indus berada sepanjang Sungai Indus di Pakistan sekarang ini. Puing Mohenjo-daro difoto di atas merupakan pusat dari masyarakat kuno ini. Peradaban Lembah Sungai Indus, 2800 SM–1800 SM, merupakan sebuah peradaban kuno yang hidup sepanjang Sungai Indus dan Sungai Ghaggar-Hakra yang sekarang Pakistan dan India barat. Peradaban ini sering juga disebut sebagai Peradaban Harappan Lembah Indus, karena kota penggalian pertamanya disebut Harappa, atau juga Peradaban Indus Sarasvati karena Sungai Sarasvati yang mungkin kering pada akhir 1900 SM. Pemusatan terbesar dari Lembah Indus berada di timur Indus, dekat wilayah yang dulunya merupakan Sungai Sarasvati kuno yang pernah mengalir. Sebuah peradaban tinggi bernama Harappa pernah berada di India pada ribuan tahun yang lalu dengan lay-out kota yang sangat canggih.


Penemuan kebudayaan di sungai India kuno, berawal pada abad ke-19 (tahun 1870), dan mulai dieksplorasi oleh bangsa Inggris. Hingga sekarang, penggalian kebudayaan sungai India kuno tidak pernah berhenti, bahkan menemukan lagi sebuah aliran sungai kuno lainnya, pada dua sisi aliran sungai kuno ini tidak sedikit ditemukan juga peninggalan kuno lainnya.

Di abad 20, awal tahun 1980-an, Amerika dan Pakistan membentuk Lembaga Arkeologi Amerika-Pakistan, dan dengan demikian pekerjaan arkeologi semakin maju.

Kamis, 08 Maret 2012

SURAT PERINTAH 11 MARET 1966 (SUPERSEMAR)


Surat Perintah Sebelas Maret atau Surat Perintah 11 Maret yang disingkat menjadi Supersemar adalah surat perintah yang ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia Soekarno pada tanggal 11 Maret 1966.
Surat ini berisi perintah yang menginstruksikan Soeharto, selaku Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) untuk mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk mengatasi situasi keamanan yang buruk pada saat itu.

Surat Perintah Sebelas Maret ini adalah versi yang dikeluarkan dari Markas Besar Angkatan Darat (AD) yang juga tercatat dalam buku-buku sejarah. Sebagian kalangan sejarawan Indonesia mengatakan bahwa terdapat berbagai versi Supersemar sehingga masih ditelusuri naskah supersemar yang dikeluarkan oleh Presiden Soekarno diIstana Bogor.
Keluarnya Supersemar

Menurut versi resmi, awalnya keluarnya supersemar terjadi ketika pada tanggal 11 Maret 1966, Presiden Soekarno mengadakan sidang pelantikan Kabinet Dwikora yang disempurnakan yang dikenal dengan nama "kabinet 100 menteri". Pada saat sidang dimulai, Brigadir Jendral Sabur sebagai panglima pasukan pengawal presiden'Tjakrabirawa melaporkan bahwa banyak "pasukan liar" atau "pasukan tak dikenal" yang belakangan diketahui adalah Pasukan Kostrad dibawah pimpinan Mayor JendralKemal Idris yang bertugas menahan orang-orang yang berada di Kabinet yang diduga terlibat G-30-S di antaranya adalah Wakil Perdana Menteri I Soebandrio.

TRI TUNTUTAN RAKYAT


Tri Tuntutan Rakyat (atau biasa disingkat Tritura) adalah 3 tuntutan kepada pemerintah yang diserukan para mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI). Selanjutnya diikuti oleh kesatuan-kesatuan aksi yang lainnya seperti Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia (KAPI), Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI), Kesatuan Aksi Buruh Indonesia (KABI), Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia (KASI), Kesatuan Aksi Wanita Indonesia (KAWI), dan Kesatuan Aksi Guru Indonesia (KAGI), serta didukung penuh oleh Angkatan Bersenjata.

Ketika gelombang demonstrasi menuntut pembubaran PKI semakin keras, pemerintah tidak segera mengambil tindakan. Keadaan negara Indonesia sudah sangat parah, baik dari segi ekonomimaupun politik. Harga barang naik sangat tinggi terutama BBM. Oleh karenanya, pada tanggal 12 Januari 1966, KAMI dan KAPPI memelopori kesatuan aksi yang tergabung dalam Front Pancasila mendatangi DPR-GR menuntut Tritura.
Isi Tritura adalah:
1.    Bubarkan PKI beserta ormas-ormasnya
2.    Perombakan kabinet DWIKORA
3.    Turunkan harga dan perbaiki sandang-pangan

Senin, 05 Maret 2012

KH ZAINAL MUSTAFA

KH Zainal Mustafa adalah seorang ulama asal Tasikmalaya, Jawa Barat yang gugur ketika melakukan pemberontakan pada masa pendudukan Jepang. Pemerintah RI mengangkatnya sebagai pahlawan nasional pada 6 Nopember 1972 melalui Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 064/TK/Tahun 1972.

KH Zainal Mustafa lahir di Desa Cimerah, Kecamatan Singaparna, Tasikmalaya pada tahun 1899 (pendapat lain menyebut ia lahir tahun 1901 dan 1907) dari pasangan Nawapi dan Ny. Ratmah. Sewaktu masih kecil ia bernama Umri dan sepulang dari pesantren berganti nama menjadi Hudaemi. Selain memperoleh pendidikan formal di Sekolah Rakyat, ia belajar agama dari berbagai pesantren di Jawa Barat yang membuatnya memiliki pengetahuan agama yang luas dan mahir berbahasa Arab. Diantaranya Pesantren Gunung Pari selama 7 tahun, Pesantren Cilenga, Singaparna selama 3 tahun, Pesantren Sukaraja, Garut selama 3 tahun, Pesantren Sukamiskin, Bandung selama 3 tahun, dan Pesantren Jamanis selama 1 tahun.

Pada 1927 KH Zainal Mustafa mendirikan pesantren yang merupakan cita-citanya. Pesantren yaang ia dirikan dinamai Persantren Sukamanah, bertempat di Kampung Cikembang Girang Desa Cimerah (sekarang Kampung Sukamanah Desa Sukarapih), Kecamatan Singaparna, Tasikmalaya. Nama Sukamanah merupakan nama pemberian dari orang yang mewakafkan tanah pesantren tersebut. Beberapa tahun kemudian, tahun 1933 KH Zainal Mustafa bergabung dengan organisasi yang didirikan oleh KH Hasyim Asy'ari, Nahdhatul Ulama (NU), dan diangkat sebagai wakil ro’is Syuriah NU Cabang Tasikmalaya.

PERANG PAREGREG - MAJAPAHIT


Sejarah setidaknya telah mencatat bahwa peperangan yang pada gilirannya meruntuhkan Majapahit adalah perang saudara yang dikenal dengan Perang Paregreg. Sejak kekuatan Bhre Wirabhumi dihancurkan Wikramawardhana dalam Perang Paregreg, daerah Wirabhumi seperti “terlepas” dari kontrol Majapahit.
Perang Paregreg merupakan peperangan yang terjadi antara Majapahit istana barat yang dipimpin Wikramawardhana, melawan istana timur yang dipimpin BhreWirabhumi. Perang ini terjadi pada 1404-1406 dan menjadi penyebab utama kemunduran Majapahit.
Pada 1295, Raden Wijaya pendidiri Majapahit untuk menepati janjinya semasa perjuangan menyerahkan wilayah sebelah timur Majapahit kepada Arya Wiraraja dengan ibukota di Lumajang. Janji inilah penyebab terjadinya Perang Paregreg kelak.
Sejak kejayaan Majapahit ditopang oleh keperkasaan sang Mahapatih Gajah Mada, yang pernah menyelamatkan Prabu Jayanegara, raja kedua, dari rongrongan peberontak, sebenarnya benih pemberontakan telah tumbuh di kalangan pejabat sekitar istana. Setelah pemberontakan selesai dipadamkan, Gajah Mada berhasil membangun angkatan perang yang tangguh, termasuk angkatan lautnya. Oleh karena itu segera Majapahit berkembang menjadi negara yang makmur, karena teknologi pertanian sawah di kalangan masyarakat Jawa telah berkembang sejak sebelum kedatangan Aji Saka pada 68 Masehi. Tetapi setelah Hayam Wuruk, Majapahit tidak pernah memiliki raja yang kuat, dan akhirnya runtuh karena perang saudara tersebut.

Jumat, 02 Maret 2012

PRABU KIAN SANTANG 2


Makam Kian Santang
GODOG adalah sebuah daerah pedesaan yang indah dan nyaman, berjarak 10 km kearah timur dari puseur dayeuh Garut. Tepatnya di Desa Lebakagung, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut. Disana terdapat makam Prabu Kiansantang atau yang dikenal dengan sebutan Makam Godog Syeh Sunan Rohmat Suci. Hampir setiap saat banyak masyarakat yang ziarah, terlebih di bulan-bulan Maulud.
Prabu Kiansantang atau Syeh Sunan Rohmat Suci adalah salah seorang putra keturunan raja Pajajaran, Prabu Siliwangi, dari prameswarinya yang bernama Dewi Kumala Wangi. Kian Santang lahir tahun 1315 Masehi di Pajajaran, mempunyai dua saudara, bernama Dewi Rara Santang dan Walang Sungsang.

PRABU KIAN SANTANG


KIAN SANTANG adalah Tokoh tasawuf dari tanah pasundan yang ceritanya melogenda khususnya di hati masarakat pasundan dan kaum tasawuf ditanah air pada umumnya.
Tokoh kian-santang ini pertama kali berhembus dan dikisahkan oleh raden CAKRABUANA atau pangeran walangsungsang ketika menyebarkan islam di tanah cirbon dan pasundan.pangeran cakrabuana adalah anak dari prabu sili-wangi atau jaya dewata raja pajajaran, yang dilahirkan dari permisuri ketiga yang bernama nyi subang larang, subang-larang sendiri murid dari mubaliq kondang yaitu syeh maulana-hasanudin atau terkenal dengan syeh kuro krawang.

Mulanya yaitu ,Ketika raden walangsungsang memilih untuk pergi meninggalkan galuh pakuan atau pajajaran ,yang di sbeapkan oleh keberbedaan haluan dengan keyakinan ayahnya yang memeluk agama “shangyang”, pada waktu itu. diriwayatkan beliau berkelana mensyi’arkan islam bersama adiknya yaitu rara santang (ibu dari syarif hidayatullah atau “sunan gunung jati”)dengan membuka perkampungan di pesisir utara yang menjadi cikal-bakal kerajaan caruban atau kasunanan cirebon yang sekarang adalah “kota madya cirebon”
Logenda kian-santang sendiri diambil dari sebuah kisah nyata, dari tanah pasundan tempo dulu yang ceritanya pada waktu itu tersimpan rapi berbentuk buku di perpustakaan kerajaan pajajaran.

KERAJAAN PAJAJARAN


Kerajaan pajajaran merupakan salah satu negara Hindu Budha yang banyak terdapat di Indonesia pada tahun 600 hingga 1500 M. Kerajaan ini sendiri berpusat di wilayah Jawa Barat, tepatnya di daerah Pakuan, Bogor. Oleh karenanya kerajaan inijuga sering disebut sebagai kerajaan Pakuan Pajajaran, karena beribukota di Pakuan.

Dalam sejarah, kerajaan Pajajaran didirikan pada tahun 923 M oleh Sri Jayabhupati. Proses pendirian kerajaan dan sejarah Pajajaran ini, diketahui dalam tulisan yang terdapat dalam sebuah prasasti Sanghyang Tapak.

Salah satu peninggalan kerajaan Pajajaran yang masih bisa kita lihat hingga saat ini adalah kebun raya Bogor. Dalam sejarah, lokasi ini pada jaman dulu adalah bagian dari wilayah kekuasaan Pajajaran. Wilayah tersebut, pada jaman kerajaan digunakan sebagai hutan perburuan oleh keluarga kerajaan.

PRASASTI CIBADAK SUKABUMI

Sejarah tentang Sri Jayabupati atau Prabu Detya Maharaja diketahui setelah Pleyte menemukan prasasti Cibadak. Kemudian Pleyte menulis artikel “Maharaja Cri Jayabupathi Soenda’s Outdst Bekend Vorst”, dengan mengetengahkan transkip mengenai “Prasasti Cibadak”. (RPMSJB, Buku Ketiga, hal 10).

Sebelum ditemukannya prasasti Cibadak, sejarah ditatar Sunda seakan-akan berhenti tidak diketahui ujungnya, sehingga penemuan prasasti Cibadak menemukan arah yang jelas tentang kekuasaan di tatar Sunda pada masa lalu. Namun siapakah Sri Jayabupati, dan darimanakah leluhurnya ?. Hal ini penting untuk diketahui, mengingat masih ada versi yang berpendapat bahwa Sri Jayabupati berasal dari luar tatar Sunda.

PERANG DIPONEGORO (1825 – 1830)

Pada saat sebelum Perang Diponegoro meletus, terjadi kekalutan di Istana Yogyakarta. Ketegangan mulai timbul ketika Sultan Hamengku Buwono II memecat dan menggeser pegawai istana dan bupati-bupati yang dahulu dipilih oleh Sultan Hamengku Buwono I.

Kekacauan dalam istana semakin besar ketika mulai ada campur tangan Belanda. Tindakan sewenang-wenang yang dilakukan Belanda menimbulkan kebencian rakyat. Kondisi ini memuncak menjadi perlawanan menentang Belanda.



Berikut ini sebab-sebab umum perlawanan Diponegoro.
  1. Kekuasaan Raja Mataram semakin lemah, wilayahnya dipecahpecah.
  2. Belanda ikut campur tangan dalam urusan pemerintahan dan pengangkatan raja      pengganti.
  3. Kaum bangsawan sangat dirugikan karena sebagian besar sumber penghasilannya diambil alih oleh Belanda. Mereka dilarang menyewakan tanah bahkan diambil alih haknya.
  4. Adat istiadat keraton menjadi rusak dan kehidupan beragama menjadi merosot.
  5. Penderitaan rakyat yang berkepanjangan sebagai akibat dari berbagai macam pajak, seperti pajak hasil bumi, pajak jembatan, pajak jalan, pajak pasar, pajak ternak, pajak dagangan, pajak kepala, dan pajak tanah.